Friday, November 6, 2015

PROPOSAL MINUMAN KERAS DI KALANGAN REMAJA

  1. Latar Belakang
Miras merupakan zat adiktif yang perlu untuk dikaji dan memerlukan perhatian secara mendalam. Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasional. Maju menunjukkan bahwa prosentase penggunaan miras menunjukkan prosentase yang semakin mengkawatirkan. Diiketahui bahwa 52 % remaja usia 14 tahun dan sebanyak 80% remaja usia 18 tahun telah mencoba atau meminum miras hingga mabuk.

Kebiasan minum-minuman keras pada remaja dipengaruhi oleh berapa faktor yaitu faktor internal individu akibat nilai religius yang rendah, dan faktor kesenangan; dan faktor eksternal yang terdiri dari pola asuh orang tua, lingkungan tempat tinggal, sekolah, teman-teman sebaya dan factor ketersediaan fasilitas.

Faktor pola asuh orang tua menjadi sangat penting dalam menimbulkan perilaku minum minuman keras di kalangan remaja. Dukungan pola asuh orang tua yang cenderung tidak adekuat diberikan pada anak remaja, dapat menjadi pemicu terjadinya perilaku yang tidak baik pada anak remaja. Hal ini terjadi karena remaja adalah seorang idealis artinya remaja memandang dunianya seperti apa yang diinginkannya bukan sebagaimana adanya. Karenaya remaja sering bermimpi yang sering membuatnya marah dan cepat tersinggung bahkan frustrasi. Akibatnya remaja menjadi kecewa dengan kondisi keluarganya yang dianggap tidak memberikan dukungan.

Remaja yang merasa kecewa dengan kondisi keluarga sering mencari sumber dan contoh di luar lingkungan keluarganya. Remaja menjadi lebih suka untuk mengorbankan apa saja demi hubungan dengan teman-temannya dan kelompok sebayanya dibandingkan dengan keluarganya. Pada kondisi seperti ini kadang dukungan atau sumber yang diberikan oleh lingkungan di luar rumahnya tidak mampu menimbulkan kepuasan.

Akibatnya remaja menjadi labil dan mudah terseret perilaku yang tidak sehat termasuk perilaku minum-minuman keras (alkohol). Parahnya lagi, minuman keras yang diminum tidak hanya menimbulkan ketergantungan akan zat alkoholnya, namun juga ketergantungan pada kelompok sebagai tanda rasa “diakui” karena memiliki identitas yang sama dengan mereka Sikap orangtua yang terlalu cuek dalam membiarkan anaknya dalam bergaul merupakan hal yang sangat fatal bagi pergaulan anak remaja.
  1. Maksud dan Tujuan Kegiatan
1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku minum minuman keras di kalangan remaja.
2. Tujuan khusus
  1. Mendeskripsikan pola asuh orangtua terkait dengan perilaku minum keras.
  2. Mendeskripsikan perilaku minum minuman keras pada remaja.
  3. Menganalisis hubungan pola asuh dengan perilaku penyalahgunaan miras pada remaja.
  1. Manfaat Kegiatan
1. Bagi perawat
  1. Memperoleh informasi dalam mencegah perilaku penyalahgunaan minum-minuman keras.
  2. Mendapatkan cara pendekatan yang efektif dalam nencegah perilaku minum-minuman keras.
  3. Sebagai kajian perawat dalam upaya memperbaiki pola asuh orang tua dalam mencegah perilaku penyalahgunaan minum-minuman keras.
2. Bagi remaja
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang pentingnya pola asuh orangtua untuk perilaku remaja khususnya dalam hal minum minuman keras.
3. Bagi keluarga
Sebagai bahan masukan dalam memperbaiki pemberian pola asuh yang adekuat pada remaja agar tidak terjerumus dalam perilaku minum minuman keras.
4. Bagi Masyarakat
Mengetahui pola asuh yang tepat dan efektif dalam mencegah perilaku penyalahgunaan minum-minuman keras.
5. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini termasuk dalan bidang ilmu keperawatan anak dan ilmu keperawatan komunitas yang mengkaji pola asuh orang tua terhadap perilaku penyalahgunaan minuman keras.
  1. Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatan yang akan kami laksanakan ialah “ Sosialisasi Tentang Dampak Minuman Keras Bagi Pelajar ”
  1. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Selasa, 04 Oktober 2011
Waktu : Pukul 08.00 sampai pukul 14.00
Tempat : Kelas III AP 1
  1. Anggaran Biaya
  1. Pemasukan
  1. Bendahara Kelas : Rp. 63.000
  2. Swadaya Siswa : Rp. 80.000
  3. Bantuan Sekolah : Rp. 100.000
Jumlah : Rp. 243.000
  1. Pengeluaran
  1. ATK : Rp. 10.000
  2. Pengetikan Proposal : Rp. 14.500
  3. Penjilidan : Rp. 2.000
  4. Konsumsi : Rp. 180.000
  5. Pelaporan : Rp. 24.500
  6. Dokumentasi : Rp. 7.000
  7. Biaya Lain : Rp. 5.000
Jumlah : Rp. 243.000
  1. Pengorganisasian
PENASEHAT : Drs. H. M. ARSYAD
Penanggung Jawab : RAHMAWATI, S.Pd
Panitia
Ketua : Ardiatman
Sekretaris 1 : Agustina
Sekretaris 2 : Ade Melinda
Bendahara : Abd Rahman
  1. HARAPAN
Kami mengharapkan bantuan dan partisipasi semua pihak untuk menunjang kegiatan sosialisasi ini sesuai dengan harapan kita semua. Dan juga kami mengharapkan semoga rencana ini dapat terlaksana dengan baik dan hasilnya memuaskan.
  1. Penutup
Demikianlah Proposal ini kami buat untuk dijadikan sebagai Acuan dan Pertimbangan dalam kegiatan ini, atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih sempoga kegiatan yang kami lakukukan dan pihak yang membantu kami dalam kegiatan ini mendapat Ridha dari ALLAH SWT. Amin

Sinjai, 4 Oktober 2011
PANITIA PELAKSANA

                             Ketua                                                                                    Sekretaris



                    Andi Ardiatman                                                                           Agustina


MENGETAHUI

Penasehat




Drs. H. M. ARSYAD









No comments:

Post a Comment