- Latar Belakang
Miras
merupakan zat adiktif yang perlu untuk dikaji dan memerlukan
perhatian secara mendalam. Berdasarkan laporan Badan Narkotika
Nasional. Maju menunjukkan bahwa prosentase penggunaan miras
menunjukkan prosentase yang semakin mengkawatirkan. Diiketahui bahwa
52 % remaja usia 14 tahun dan sebanyak 80% remaja usia 18 tahun
telah mencoba atau meminum miras hingga mabuk.
Kebiasan
minum-minuman keras pada remaja dipengaruhi oleh berapa faktor yaitu
faktor internal individu akibat nilai religius yang rendah, dan
faktor kesenangan; dan faktor eksternal yang terdiri dari pola asuh
orang tua, lingkungan tempat tinggal, sekolah, teman-teman sebaya dan
factor ketersediaan fasilitas.
Faktor
pola asuh orang tua menjadi sangat penting dalam menimbulkan perilaku
minum minuman keras di kalangan remaja. Dukungan pola asuh orang tua
yang cenderung tidak adekuat diberikan pada anak remaja, dapat
menjadi pemicu terjadinya perilaku yang tidak baik pada anak remaja.
Hal ini terjadi karena remaja adalah seorang idealis artinya remaja
memandang dunianya seperti apa yang diinginkannya bukan sebagaimana
adanya. Karenaya remaja sering bermimpi yang sering membuatnya marah
dan cepat tersinggung bahkan frustrasi. Akibatnya remaja menjadi
kecewa dengan kondisi keluarganya yang dianggap tidak memberikan
dukungan.
Remaja
yang merasa kecewa dengan kondisi keluarga sering mencari sumber dan
contoh di luar lingkungan keluarganya. Remaja menjadi lebih suka
untuk mengorbankan apa saja demi hubungan dengan teman-temannya dan
kelompok sebayanya dibandingkan dengan keluarganya. Pada kondisi
seperti ini kadang dukungan atau sumber yang diberikan oleh
lingkungan di luar rumahnya tidak mampu menimbulkan kepuasan.
Akibatnya
remaja menjadi labil dan mudah terseret perilaku yang tidak sehat
termasuk perilaku minum-minuman keras (alkohol). Parahnya lagi,
minuman keras yang diminum tidak hanya menimbulkan ketergantungan
akan zat alkoholnya, namun juga ketergantungan pada kelompok
sebagai tanda rasa “diakui” karena memiliki identitas yang sama
dengan mereka Sikap orangtua yang terlalu cuek dalam membiarkan
anaknya dalam bergaul merupakan hal yang sangat fatal bagi
pergaulan anak remaja.
- Maksud dan Tujuan Kegiatan
1.
Tujuan umum
Mengetahui
hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku minum minuman keras di
kalangan remaja.
2.
Tujuan khusus
- Mendeskripsikan pola asuh orangtua terkait dengan perilaku minum keras.
- Mendeskripsikan perilaku minum minuman keras pada remaja.
- Menganalisis hubungan pola asuh dengan perilaku penyalahgunaan miras pada remaja.
- Manfaat Kegiatan
1.
Bagi perawat
- Memperoleh informasi dalam mencegah perilaku penyalahgunaan minum-minuman keras.
- Mendapatkan cara pendekatan yang efektif dalam nencegah perilaku minum-minuman keras.
- Sebagai kajian perawat dalam upaya memperbaiki pola asuh orang tua dalam mencegah perilaku penyalahgunaan minum-minuman keras.
2.
Bagi remaja
Hasil
penelitian dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang
pentingnya pola asuh orangtua untuk perilaku remaja khususnya dalam
hal minum minuman keras.
3.
Bagi keluarga
Sebagai
bahan masukan dalam memperbaiki pemberian pola asuh yang adekuat pada
remaja agar tidak terjerumus dalam perilaku minum minuman keras.
4.
Bagi Masyarakat
Mengetahui
pola asuh yang tepat dan efektif dalam mencegah perilaku
penyalahgunaan minum-minuman keras.
5.
Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian
ini termasuk dalan bidang ilmu keperawatan anak dan ilmu keperawatan
komunitas yang mengkaji pola asuh orang tua terhadap perilaku
penyalahgunaan minuman keras.
- Jenis Kegiatan
Adapun
jenis kegiatan yang akan kami laksanakan ialah “ Sosialisasi
Tentang Dampak Minuman Keras Bagi Pelajar ”
- Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal
: Selasa, 04 Oktober 2011
Waktu
: Pukul 08.00 sampai pukul 14.00
Tempat
: Kelas III AP 1
- Anggaran Biaya
- Pemasukan
- Bendahara Kelas : Rp. 63.000
- Swadaya Siswa : Rp. 80.000
- Bantuan Sekolah : Rp. 100.000
Jumlah :
Rp. 243.000
- Pengeluaran
- ATK : Rp. 10.000
- Pengetikan Proposal : Rp. 14.500
- Penjilidan : Rp. 2.000
- Konsumsi : Rp. 180.000
- Pelaporan : Rp. 24.500
- Dokumentasi : Rp. 7.000
- Biaya Lain : Rp. 5.000
Jumlah :
Rp. 243.000
- Pengorganisasian
PENASEHAT
: Drs. H. M. ARSYAD
Penanggung
Jawab : RAHMAWATI, S.Pd
Panitia
Ketua
: Ardiatman
Sekretaris
1 : Agustina
Sekretaris
2 : Ade Melinda
Bendahara :
Abd Rahman
- HARAPAN
Kami
mengharapkan bantuan dan partisipasi semua pihak untuk menunjang
kegiatan sosialisasi ini sesuai dengan harapan kita semua. Dan juga
kami mengharapkan semoga rencana ini dapat terlaksana dengan baik dan
hasilnya memuaskan.
- Penutup
Demikianlah
Proposal ini kami buat untuk dijadikan sebagai Acuan dan Pertimbangan
dalam kegiatan ini, atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan banyak
terima kasih sempoga kegiatan yang kami lakukukan dan pihak yang
membantu kami dalam kegiatan ini mendapat Ridha dari ALLAH SWT. Amin
Sinjai,
4 Oktober 2011
PANITIA
PELAKSANA
Ketua
Sekretaris
Andi
Ardiatman Agustina
MENGETAHUI
Penasehat
Drs.
H. M. ARSYAD
No comments:
Post a Comment